Beranda | Artikel
Beda Doa Rahmat untuk Orang Hidup dan Mati - Syaikh Abdus Salam Asy-Syuwaiir #NasehatUlama
Selasa, 29 Maret 2022

Beda Doa Rahmat untuk Orang Hidup dan Mati – Syaikh Abdus Salam Asy-Syuwai’ir #NasehatUlama

Sebagian ulama bahasa Arab dan balaghah menyebutkan, bahwa ada perbedaan antara doa meminta rahmat untuk orang yang masih hidup dan yang telah wafat, yaitu orang yang telah wafat didoakan dengan ungkapan fi’il madhi, dengan mengucapkan “Rahimahullah” (semoga Allah merahmatinya).

Sedangkan orang yang masih hidup didoakan dengan ungkapan fi’il mudhari’, dengan mengucapkan “Yarhamuhullah”. Dan ini salah satu dialek dalam bahasa Arab. Dan boleh juga orang yang masih hidup didoakan dengan ungkapan fi’il madhi, dengan mengucapkan “Rahimahullah”.

Sekelompok ulama bahasa Arab menjelaskan hal ini, dan di antaranya adalah penulis buku Kasyf al-Mughattha ‘ala Syarh al-Muwattha, yang bernama Ibnu ‘Asyur, beliau menyebutkan hal ini, sekaligus menyebutkan dalil yang menjadi landasan para ulama bahasa. Tentu bukan disebutkan dalam pembahasan hadits ini, namun hadits lain.

Berdasarkan hal ini, sebagian sahabat memahami berdasarkan salah satu dialek orang Arab ini, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengetahui bahwa beliau akan segera wafat, karena doa ini diungkapkan untuk orang yang wafat, sebab hal ini memiliki dua dialek dalam bahasa Arab.

===============================================================================

ذَكَرَ بَعْضُ عُلَمَاءِ اللُّغَةِ وَالْبَلَاغَةِ

أَنَّهُ يُفَرَّقُ بَيْنَ الدُّعَاءِ بِالرَّحْمَةِ لِلْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

بِأَنَّ الْمَيِّتَ يُدْعَى لَهُ بِصِيغَةِ الْمَاضِي فَيُقَالُ رَحِمَهُ اللهُ

وَأَمَّا الْحَيُّ فَيُدْعَى لَهُ بِصِيغَةِ الْحَاضِرِ فَيُقَالُ يَرْحَمُهُ اللهُ وَهَذِهِ لُغَةٌ

وَيَجُوزُ أَنْ يُدْعَى لِلْحَيِّ بِصِيغَةِ الْمَاضِي فَيُقَالُ رَحِمَهُ اللهُ كَذَلِكَ

نَبَّهَ عَلَى ذَلِكَ جَمْعٌ مِنَ اللُّغَوِيِّينَ وَمِمَّنْ نَبَّهَ عَلَى هَذِهِ

صَاحِبُ كَشْفِ المُغَطَّى عَلَى شَرْحِ الْمُوَطَّأ وَهُوَ ابْنُ عَاشُورٍ

ذَكَرَ هَذَا وَذَكَرَ مُسْتَنَدَ أَهْلِ اللُّغَةِ فِيهَا

طَبْعًا فِي غَيْرِ هَذَا الْحَدِيثِ وَإِنَّمَا فِي حَدِيثٍ آخَرَ

وَبِنَاءً عَلَى ذَلِكَ فَقَدْ فَهِمَ بَعْضُ الصَّحَابَةِ مِنْ إِحْدَى لُغَاتِ الْعَرَبِ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِمَ أَنَّهُ سَيَمُوتُ

لِأَنَّ هَذَا الدُّعَاءَ إِنَّمَا يَكُونُ لِمَيِّتٍ

لِأَنَّ فِيهَا وَجْهَانِ فِي لُغَةِ الْعَرَبِ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/beda-doa-rahmat-untuk-orang-hidup-dan-mati-syaikh-abdus-salam-asy-syuwaiir-nasehatulama/